Maira menatap putrinya yang kini mengenakan gaun mewah berwarna biru tosca. Seorang penata rias mendandani wajah cantik itu dengan sangat cantik. Bahkan mereka yakin Jimin akan ternganga melihatnya. Tubuh Naira masih terlihat langsing meski dirinya sudah dinyatakan hamil. Karena itu pula Jimin memilihkan gaun yang tak terlalu berat yang akan membebani dirinya. Desainnya cukup simple dengan sedikit manik-manik berkilau di bagian belahan dadanya yang rendah. Akibat kehamilannya, payud@ra wanita itu terlihat makin padat dengan uratnya yang mulai tampak samar. Ukurannya pun semakin montok dan menggoda, hingga tak bisa diragukan lagi Jimin pasti akan menelan ludah berulang kali melihatnya. "Gimana penampilanku, Bu?" tanya Naira dengan wajah merona malu. "Luar biasa, kau sangat-sangat cantik,