Chapter 51

1511 Words

"Tuan–" Pemuda 18 tahun itu memberi isyarat pada seorang pelayan agar diam tak mengucapkan kata apapun. Pelayan itu mengerti, dia mengangguk lalu kembali menyaksikan nona mudanya–gadis berusia 21 tahun sedang melukis lincah dengan jemari kakinya. Senyum pemuda 18 tahun itu terlihat manis dan penuh kelembutan ketika melihat gadis pujaan hatinya yang sedang serius melukis bunga Gardenia. Jemari dan telapak kaki gadis itu penuh dengan tinta lukis. Jemari kakinya lincah menjepit kuas lukis yang dia celupkan di cairan tinta lalu dia oleskan di atas kanvas. Gadis 21 tahun itu sibuk dengan dunianya sendiri tanpa sadar bahwa dia sedang diperhatikan oleh sang kekasih yang telah dia kenali sudah lima tahun sejak dia lupa ingatan permanen. Ya, permanen. "Huh, akhirnya selesai juga bunga Gardeni

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD