Vanilla berdecih seraya memutar bola matanya, "Kalau punya kenapa. Kalau gak kenapa!?" tantangnya. Apa sekalian saja bilang PUNYA PACAR biar Kala gak sembarangan lagi cium-cium. Iih ... dikira Vanilla mau nolak apa? Enggak juga sih. Kala menoleh ke Vanilla sebentar. "Saya bos kamu lho. Kamu harus jawab dengan tegas. Ada atau tidak! Gak boleh ada informasi yang ditutupi dari saya." Kala kembali mode kaku. Namun, Vanilla tidak terima. Itu, kan masalah pribadi karyawan. Masa harus disetor ke bos juga. Bos macam apa ini? Ngadi-ngadi ini Bos! Mata Vanilla membulat, tapi Kala tidak kunjung menyadari itu. Atau ... sebenarnya Kala lagi menghindari menatap Vanilla karena gugup. "Enggak ada!" Vanilla jawab dengan membentak. Membuat alis gunung Kala terangkat. "Jangan teriak. Saya tidak t