Setelah mendekam di penjara, Shella sering murung. Dia hanya sendirian saja tanpa mau bergaul, padahal seisi penghuni lapak itu tidak pernah mengganggunya. "Shella, lagi ngapain elu di sini!" "Eh, Dini, aku lagi ingat anakku saja. Dia lagi apa di sana?" Lirihnya. "Kenapa dia belum juga jenguk aku di sini, lama-lama aku stress berat." "Jakarta ke Nusa Kambangan itu jauh, shell. Doakan anakmu mudah-mudahan dia baik-baik saja. Begitu elo keluar penjara kan bisa langsung ketemu dia." "Kan gue gak tahu kalau keluar penjara masih hidup atau enggak. Gue udah tua, pas bebas nanti harus punya uang banyak buat bayar hutang, sedih gue. Anak gue yang nanggung semuanya," lirih Shella. "Elo menyesal sama perbuatan dulu, ya? Shella, gue juga dulu suka nyuri duit orang tapi sekarang gue tobat karena