. Shella menangis tersedu-sedu. Semuanya sudah ketahuan aksi jahatnya yang sudah dia lakukan. Dia harus mengatakan sejujurnya di depan Polisi. Mau tidak mau beliau tetap harus jujur. Tidak ada cara lain selain melakukannya meski bicara dengan berat hati. "Kami terpaksa membobol rekening bank dan mengambil sebesar 50 miliar. Waktu itu 45 M untuk membayar hutang dan 5 M untuk hedonis. Saya memakai nama Nirmala dan Tedi Subagja untuk mengatasnamakan penarikan uang sewa gedung. Saat itu Dodi anak saya memfitnah suami dengan alasan penipuan. Sudahlah saya lupa lagi!" "Yang jelas Anda dan Dodi adalah tersangka. Itu berarti Dodi harus segera kami tangkap!" Tegasnya. "Jangan pak! Saya mohon, jangan!" Shella terus memohon dengan melirih dan memelas. Tak kuasa menahan air matanya akibat kekecew