UNDANGAN

1261 Words

"Nah, kita sudah sampai." Tapi memang Mutia tidak pernah mengatakan apa yang ada dalam hatinya itu. Mutia memendam tak ingin menyinggung suaminya. Mutia turun, mengikuti ajakan suaminya dan Mutia juga tersenyum saat mendengar penjelasan tentang rumah tersebut dari Burhan, sahabat dari orang tua Raffi dan pengacara Raffi sekarang. Mutia tak ada komplain pada ART yang bekerja di sana dan sangat menghargai mereka. Mutia bersikap sangat manis sekali meski di dalam hatinya semua tak ada yang tahu bebannya. "Mutia, kamu nggak perlu khawatir. Kita hanya tinggal di rumah ini sementara dan nanti kalau uangku sudah cair dari Pak Burhan, kita perbaiki rumah ibumu dan kita tinggal di sana lagi." "Eh, enggak usah kayak gitu." Mereka baru sampai di dalam kamarnya dan pintu itu baru ditutup oleh Ra

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD