HARUS DIIKHLASKAN

1412 Words

“Sebentar lagi!” Raffi berbisik begitu sambil dia melirik wanita yang kini masih terlelap di dalam dekapannya. Ada senyum di wajahnya. "Fuuuuh!" Meski ada hembusan udara pelan yang menunjukkan keresahan di dalam pikirannya juga. Tangannya kini melihat ke arah jam dinding di kamar mereka “Yang terpenting tidak boleh ketinggalan! Termasuk ini,” Lagi Raffi mengingatkan pada dirinya sendiri sambil mengambil laptop yang ada di sampingnya dan memasukkan ke dalam tas miliknya yang memang selalu ada di sisi tempat tidur. Tapi apa sebenarnya yang sedang Raffi tunggu? Dan apa itu sebentar lagi? "KEBAKARAAAAAAAAAAN!" Teriakan heboh mulai terdengar di luar yang membuat bibir pria itu tetap tersenyum, cuma matanya yang tadi terbuka kini menutup perlahan. "MUTIA BANGUN MUTIA! KEBAKARAN! DAPUR

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD