“Sebenarnya saya juga percaya dia tidak akan sanggup melakukan hal sehina itu, Bu. Saya tahu dia. Dia adalah istri terbaik yang pernah saya miliki,” sahut Kiral dengan mata yang tampak mulai berkaca-kaca. “Lantas apa yang membuat Adik jadi meragukannya? Kalau Adik sendiri meyakini dia adalah wanita yang setia.” “Antahlah Bu. Sepertinya memang saya yang bermasalah.” “Dik. Kalau menurut saya. Lebih baik Adik bicarakan berdua. Di mana letak kesalahan komunikasi antara kalian berdua selama ini. Kalau Adik terus begitu bukannya solusi yang datang. Melainkan bertambahnya masalah dan akan terus bertumpuk.” Sesaat Kiral tampak mencerna apa yang dikatakan oleh pemilik warung. Wajahnya kembali tertunduk. Ia tampak sedang memikirkan solusi untuk masalahnya sendiri. Dan seolah sudah mendapatkan ja