“Jangan mengalihkan pembicaraan Bram. Kita sedang berbicara mengapa kau memintaku berpura-pura sebagai tunanganmu,” ucap Meggie bersungut-sungut karena ucapan Bram sedikit banyak mempengaruhi dirinya. “Setelah tiba di sini, apa kamu merasa terpancing? Sebelum akhirnya menyesal?” tanya Meggie lagi berusaha mengembalikan pembicaraan mereka pada jalur yang sesuai. “Menyesal? Aku tidak bernah menyesal melakukan apapun,” jawab Bram. “Lalu apa yang akan kamu lakukan? Maksudku mengenai rencana keluargamu.” “Tidak ada. Mereka sudah mengetahui kalau aku sudah bertunangan. Lalu apa lagi?” Keyakinan Bram membuat Meggie tertawa. Dan menjadi bukti bahwa seorang Bramasta tidak akan melakukan apapun kalau dirinya masih merasa ragu. “Dan aku ingin bertanya padamu…seberap