"Kayaknya kamu lebih pendiam belakangan ini, Vi?" Ini aneh, sejak kepulangannya dari Jepang dua minggu lalu, Ghidan merasa ada yang tidak benar dengan sikap Vivian padanya. Gadis yang biasanya berisik luar biasa itu mendadak jadi lebih pendiam dari sebelumnya. Hanya pada dirinya saja, karena gadis itu tetap ramah dan ceria ketika berhadapan dengan orang lain. Memang selama mereka tak bertemu, ternyata hubungan Vivian dengan ibu dan putri tunggalnya semakin dekat. Hal yang sangat sangat Ghidan syukuri, tapi lain halnya dengan hubungan mereka yang kembali canggung seperti awal perkenalan dulu. "Sttt, jangan berisik ih, nanti Anin bangun." Bukannya menjawab, Vivian malah menoleh ke kursi mobil belakang sambil mengangkat telunjuk di depan bibir. Melarang Ghidan berisik agar Anin yang sedang