"Eyaaang sih, nggak pulang-pulang, makanya nggak bisa ikutan masak sama aku sama mami juga." Anin mengerucutkan bibirnya lucu ketika bersemangat sekali menceritakan kegiatannya selama 4 hari tinggal bersama Vivian. Entah saat ia ikut ke rumah Vivian atau sebaliknya. "Siang ini kan Eyang pulang dari rumah sakit, jadi bisa masak sama kalian berdua dong?" Hastutik tersenyum cerah sambil mengusap puncak kepala cucunya. "Bisa dong, Mami tiap hari bikin kue banyaaaak banget. Kalau malem bikinin aku pancake juga, Eyang," jawab Anin masih menggebu-gebu. Tatapan lembut Hastutik berpindah ke arah Vivian yang duduk di sebelah kanan ranjangnya. "Vivian, makasih banyak ya sudah dibantu jagain Anin. Kamu sampai repot banget riwa-riwi ke rumah kami nemenin Anin tiap malam," serunya menyentuh punggung