"Apa-apaan kamu itu, Letta! Jangan gegabah. Jaga sikapmu dan jangan sampai papa Gunawan tahu apa yang selama ini telah kamu perbuat pada Gaston!" omel Melia ketika berhasil menyeret putrinya masuk ke dalam kamar. Wanita itu menjatuhkan tubuhnya kasar di pinggiran ranjang. Menatap kesal pada Arletta dengan baju malam yang tidak pantas untuk dipertontonkan diluar kamar. Bukannya menyadari kesalahannya, Letta justru berdecak tidak suka akan peringatan sang mama. "Mama kenapa, sih! Ganggu kesenanganku saja. Asal mama tahu. Aku sangat merindukan Kak Gas. Apa aku salah jika ingin melepas rindu ini padanya." "Kamu tidak lihat jika dia ada istrinya?" Lagi-lagi Letta berdecak. "Mama percaya gitu aja kalau Kak Gas dan perempuan itu betulan menikah?" "Jelas. Karena papa Gun sendiri yang menjodoh