“Selamat ya, Ge, kamu jadi ibu dari anak-anak keturunan Gery Ganesha.” “Terima kasih, Gelia. Berkat kamu yang mau berlapang d**a melepaskan Mas Gery untukku. Jadinya aku bisa menjadi wanita yang sesempurna ini. Tapi kamu jangan khawatir. Gaston juga akan membuat kamu menjadi wanita yang berbahagia dan menjadi ibu dari anak-anak keturunan Tanuwijaya.” Gelia tersenyum tipis. Melirik pada Gery yang sedang mengobrol dengan Gaston di sofa. “Anak kamu ganteng, mirip papanya.” Ucap Gelia lagi. “Iya, kamu juga kalau nanti punya anak lelaki pasti seganteng Gaston juga.” Gelia mulai sedikit jengah karena apa yang diucapkan akan dibalas balik oleh Gea. Gea memang lawan yang yang sepadan untuknya. Tiba-tiba Gelia tersentak dalam diamnya karena Gea menyentuh tangannya. Gelia melirik pada tangan G
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books