When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Perlahan mobil berwarna hitam itu menyusuri jalan Ibu Kota. “Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu Hara, aku akan menjagamu semampuku, maaf, dulu aku sempat menyerahkanmu padanya, aku pikir dia akan menjagamu, ternyata tidak, dia malah menyerah, dia tidak mau merasakan rasa sakit lagi, dia berusaha membuang masa lalunya. Leon tidak tahu, masa lalu tidak akan bisa di buang dan dilupakan begitu saja, karena masa lalu itu bagian dari perjalan hidup, dia tidak mengerti tidak akan ada, masa depan, tanpa ada masa lalu,” ucap Piter panjang lebar, ia terlihat sangat kecewa pada Leon, bagaimana tidak. Piter mempercayakan Jovita padanya 2 tahun yang lalu, tapi ia mendapat kabar kalau Hara korban kebakaran. Bahkan sekarang pria itu sepertinya tidak ingin mengingat masa lalunya menyakitkan itu,