When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Leon, masih tertegun dengan wajah mengeras ia membelakangi Jovita. 'Kamu tidak berubah Bos Naga. Kamu tidak akan berusaha membujuknya. Kamu akan menyerah begitu saja, lalu membiarkan hatimu terluka, itulah kamu yang dulu dan sekarang, menempatkan ego di atas segalanya' ucap Damian dalam hati melirik mantan Bosnya. Wanita berambut panjang itu, berjalan melewati anak buah Leon dengan senjata masih menempel di kepalanya, Toni menatapnya dengan kecewa. ‘Jangan lakukan itu Hara, aku tidak tahu apa yang dikatakan Damian padamu’ tapi jangan membuat pilihan yang salah, membuatmu hidupmu dalam bahaya’ ucap Toni dalam hati, menatap dalam wajah Hara, wanita itu, melewatinya begitu saja lalu pergi. Ia menyeret tangan Damian membawanya berlari keluar, Damian menghidupkan mesin motornya dan mening