When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Baiklah, sekarang kamu mau minta apa padaku,” tanya Leon. “Sebenarnya permintaanku tidak begitu penting, itu karena penasaran saja.” “Ada apa?” “Ia mengeluarkan satu foto, apa kamu mengenalnya? Siapa dia dan tinggal di mana?” tanya Jovita. “Kamu mendapat itu dari mana? Aku mendapat dari laci bekas Sabrina" "Itu Bokoy, ayah Angkat ku, orang yang berpengaruh orang yang mengendalikan dunia hitam dan punya bisnis di mana-mana." “Apa hubunganmu dengannya?” tanya Jovita . Mata bulat itu menatap Leon dengan serius Jovita pernah mendengar namanya, tetapi lupa wajahnya. “Dia seperti seorang dewa penyelamat untukku, orang memberiku kehidupan," ujar Leon. Seketika raut wajah Jovita berubah. “Ok terimakasih hanya ingin bertanya saja," Menyimpan foto ke tasnya. “Nona Muda, apapun yang kamu