When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Saat Leon memanggil jasa terapis kerumahnya, ternyata itu satu kesalahan, lelaki yang bertugas mengangkat peralatan alat terapis bukanlah pegawai sesungguhnya. Kedua lelaki penjahat itu sudah menyandera dua orang pegawai lelaki, dan mengikat kedua pegawai di dalam mobil dan memakai seragam mereka. Kedua lelaki yang sedang menyamar itu, juga mengancam kedua pegawai wanita itu, dengan cara yang sangat sadis, agar tidak memberitahukan keberadaan mereka, saat Jovita sedang tertidur di ranjang tubuhnya hanya dibalut kain dan Leon masih tertidur telungkup. Melihat nyawa Leon dalam bahaya, Kedua wanita itu saling menatap seolah-olah meminta rekannya untuk memberitahukan Leon, kalau mereka dalam bahaya, salah seorang wanita itu melirik ke arah pria itu, salah seorang dari mereka menerima telep