When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Saat Jovita menolak ajakan Leon, ia akhinya pergi bersama Salsa, wanita itu yang jadi pelarian Leon. Suasana restauran yang dipesan terlihat sangat mewah dan romantis, bahkan Leon sudah reservasi satu restauran beberapa hari lalu, untuk makan malam dengan Jovita di hari ulang tahunya. Leon tampak gagah dan berwibawa dengan setelan Jas mahal yang ia pakai, tetapi sayang, ia tidak terlihat bahagia sedikitpun, bahkan raut wajahnya terlihat sangat gelisah pikirannya pada Jovita dan Toni. Padahal melihat sentuhan dekorasi saat ini, terlihat seperti seseorang yang ingin melamar kekasih, banyaknya taburan bunga-bunga dan lilin yang indah menghiasi ruangan. Salsa terlihat salah tingkah, ia berpikir kalau bos Leon akan melamarnya dengan cara yang romantis, sesekali ia terlihat tersenyum sendir