When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Leon berpikir ia ingin mengajak Jovita makan malam sebagai tambahan kado yang ia berikan tadi, ia sudah memesan restauran mewah yang romantis di daerah Jakarta Selatan. 'Aku harus mulai dari mana untuk bicara padanya' Ia memikirkan cara untuk mengajaknya dinner. Leon bukan tipe lelaki yang bisa bersikap romantis, saat ingin mengajak Hara makan malam saja ia harus gelisah yang kesekian kalinya, hari ini. ‘Lebih baik disuruh melenyapkan orang sekalian, dari pada untuk melakukan hal-hal seperti ini’ Leon menggosok-gosok hidung sesekali ekor matanya melirik Jovita. Wanita cantik itu kembali ke mode diam, menatap jauh kearah tepi pantai. Leon, beberapa kali menggoyangkan kaki untuk menghilangkan kegugupan dalam hatinya. Jovita sudah memakai kalungnya dan tidak menyadari kegelisahan Leon k