Fany membereskan buku dan alat tulisnya, ia beranjak pergi dari perpustakaan. Fany harus segera kembali ke asrama.
Tap Tap Tap Tap
Beberapa menit berjalan, akhirnya Fany sampai di asramanya.
CKLEK
Ketika sampai di kamarnya, Fany masuk ke kamar mandi dan mengganti baju.
Setelah selesai ia duduk di kursi belajarnya dan melanjutkan belajarnya yang masih belum selesai. Kedua teman Fany sudah tertidur pulas beberapa menit yang lalu.
Fany belajar hingga larut malam, sampai ia merasa lelah dan akhirnya memutuskan untuk tidur.
Hoam~
"Sebaiknya aku beristirahat agar besok bisa bangun pagi untuk olahraga" Gumamku.
***
Cip.. Cip.. Cip..
Pagi ini sama seperti biasa Fany lari mengelilingi taman.
"Hai, Fany" ucap seorang pria yang belum ia kenal.
Sontak saja Fany menoleh ke sebelah kanan dan mengernyit heran "siapa dia? Sepertinya aku tidak pernah bertemu dengannya" tanya dalam batinku.
"Hai, siapa kamu?" tanyaku.
"Namaku Alexander Kevin Archelaus, aku dari Fakultas Bahasa. Kamu bisa memanggilku Kevin" jawabnya sambil mengulurkan tangan.
"Darimana kamu tau namaku?" tanyaku dengan rasa penasaran.
"Kamu mahasiswi jurusan Desain kan? selama ini aku memperhatikan mu, bisakah kita berteman?" ucapnya seraya tersenyum dan masih mengulurkan tangan.
"Iya, aku mahasiswi Desain" Ucapku. "maaf, aku duluan ya."
Fany pun berlari menjauhi Kevin, ketika ia lanjut lari tiba tiba Fany seperti melihat seorang pria yang mungkin ia kenal.
Entah itu benar atau tidak, ketika ia ingin menyusul pria tersebut tiba-tiba ponselnya berdering. Fany melihat layar ponselnya, dan ternyata Alifa yang menelfonnya.
Bip
"Ya, halo" Ucapku.
"Fany, kami sudah di kantin" Ujar Alifa.
"Oke, aku akan kesana" Ucapku.
"Oh ya, makananmu sudah kami ambilkan" Ujar Alifa.
"Baiklah. Terima kasih. Aku akan segera kesana" Ucapku.
Fany akhirnya berbalik badan dan segera pergi dari tempat tersebut, ia kembali ke kamar untuk membersihkan diri dan mengganti baju agar ia bisa menyusul teman-temannya yang sudah berada di kantin.
Setelah beberapa menit Fany keluar dari kamar mandi, lalu ia keluar dari kamar dan berjalan menuju kantin.
Tap Tap Tap
Beberapa menit kemudian Fany sampai di kantin, ia mencari tempat duduk teman-temannya. Ketika ia melihat ke sekeliling tiba-tiba mereka melambaikan tangan dan memanggil Fany.
"Fany sebelah sini" ucap mereka serentak sembari mengangkat tangan.
"Ya" Jawabku seraya menganggukkan kepala.
Setelah sampai di meja, Fany menikmati makanan yang sudah diambilkan dan seperti biasa mereka membicarakan tentang sesuatu. Tiba-tiba Fany teringat tentang kejadian tadi pagi waktu ia lari.
"apa benar dia ya?" fikirku
"Hey, apa yang kamu fikirkan??" Tanya Ben.
"Tidak ada" Jawabku. "Oh ya, apa kalian tahu Alexander Kevin Archelaus?" Tanyaku.
"Kevin?" Ujar Alifa heran.
"Siapa? Kevin? Seperti pernah dengar namanya" Ujar Ben.
"Iya, katanya dia anak jurusan Bahasa" Ucapku.
"Kenapa? Apa dia mengganggumu?" Tanya Alifa.
"Tidak. Ia hanya ingin berkenalan denganku saja" jawabku.
"Lalu bagaimana?" Tanya Alifa penasaran.
"Aku meninggalkannya" Jawabku.
"Astaga, Fany. Kamu memang" Ujar Alifa gemas.
Pasalnya banyak pria yang ingin berkenalan dengan Fany, tapi karena sikapnya jadi beberapa pria tidak berani mendekatinya.
"Kenapa denganku?" Tanyaku polos.
"Sudahlah. Jangan dibahas" Ujar Alifa.
"Oh ya, Ina. Kamu kemarin kenapa? Apa terjadi sesuatu di kelas tambahanmu?" tanyaku.
"Oh iya, kemarin aku kesal banget sama seorang pria. Jadi begini ceritanya" jawab Ina
Flashback on
Jadi setelah kami berpisah dari kelas di jam pertama Ina mengikuti kelas tambahan penelitian film.
Ina datang terlambat ketika kuliah tambahan yang diikutinya sedang berlangsung.
Karena takut mengganggu dan diusir dari kelas jadi ia berjalan perlahan lahan untuk masuk kelas.
"hey, can you move to sit next to it??" ucap Ina ke pria yang sangat serius memperhatikan matakuliah tersebut.
"please don't be noisy and just look for another seat!" jawab pria tersebut.
"Sorry if I disturbed but the other seats are full. please move" ucap Ina memohon.
Pria itu tetap tidak mau bergeser tempat duduk, jadi Ina tetap memaksanya agar bergeser.
"Tolong geser tempat dudukmu" Ujar Ina.
Tetap saja pria itu tidak ingin bergeser, Ina jadi kesal dan membentak pria tersebut karena terlalu berisik jadi dosen menegurnya.
"Kalian berdua ingin mengikuti kelasku atau kalian bisa keluar dari ruangan ini" Ujar Dosen.
karena terlalu malu ditegur jadi Ina keluar dari kelas tambahannya.
"Sial, ini semua karena pria itu! Kenapa dia tidak mau bergeser tempat duduk" Gumam Ina.
Flashback off
Ketika Ina sedang menceritakan kejadian di kuliah tambahannya Alifa dan Ben pergi ke tempat lain. Mereka masih ada perlu jadi pergi lebih dulu. Karena Fany sudah selesai makan jadi ia yang mendengarkan cerita Ina.
"Oh, jadi begitu" ucapku. "oke. Sekarang kita bisa pergi belanja kan?" tanyaku.
"Maaf, aku tidak bisa. Aku masih ada perlu jadi sekarang aku harus pergi" jawab Ina
"Baiklah" ucapku.
Karena kedua teman Fany sedang ada kegiatan masing masing, jadi ia berangkat belanja sendirian.
"Dasar mereka berdua, sekarang sudah meninggalkanku sendirian" Gumamku.
Fany akhirnya berjalan ke jalanan depan untuk mencari taksi agar ia bisa ke pusat perbelanjaan.
Beberapa menit kemudian Fany sampai di jalanan depan dan mendapatkan taksi.
"Ke pusat perbelanjaan ya pak" ucap ku pada supir taksi seraya menutup pintu taksi.
Klap
"Baiklah" jawab supir taksi.
Dalam perjalanan menuju tempat belanja tiba-tiba Fany teringat tentang temannya yang sepertinya ia lihat di tempatnya berlari tadi.
"Bagaimana kabarnya sekarang? Apa dia ada disini?" Fikirku.
Hingga tadi pagi Fany seperti melihatnya di tempat biasa ia lari pagi.
"Padahal biasanya aku lari pagi disana, tapi tidak pernah melihat pria itu. Kenapa tiba tiba tadi pagi aku seperti melihatnya" batinku
"Tidak mungkin dia ada disini kan??" fikirku
"Maaf, kita sudah sampai" Ujar supir taksi.
Fany akhirnya tersadar dari lamunannya. Karena terlalu memikirkan pria yang ia lihat di lapangan jadi tanpa sadar Fany sudah sampai di seberang toko perbelanjaan.
"oh, iya. Maaf. Ini uangnya" ucap ku sambil memberikan uangnya.
Setelah turun dari taksi akhirnya Fany masuk ke toko dan membeli beberapa keperluan yang ia butuhkan dan yang sudah habis.
Satu setengah jam kemudian Fany akhirnya selesai belanja.
"Akhirnya selesai juga belanjanya, Aku harus segera kembali ke asrama karena aku belum belajar untuk matakuliah besok" fikirku
Krucuk krucuk krucuk
Tanpa sadar ternyata Fany melewatkan waktu untuk makan siang karena terlalu fokus belanja hingga perutnya bunyi.
"Aku akan makan lebih dulu sebelum kembali ke asrama" batin ku
Setelah beberapa menit Fany akhirnya sampai di sebuah restoran yang biasa ia kunjungi bersama kedua temannya.
"Selamat datang, silahkan" ucap salah seorang pelayan restoran.
Fany akhirnya masuk dan duduk di tempat duduk yang kosong. Salah seorang pelayan restoran menghampiri Fany dan memberinya sebuah menu.
"aku akan pesan makanan seperti biasa saja" fikirku.
"Aku akan pesan ini saja" ucapku seraya menunjuk menu makanan.
"Baik, mohon tunggu" ucap pelayan resto tersebut.
Setelah setengah jam akhirnya makanan Fany datang dan ia bisa makan makanan yang biasanya di pesan.
"Akhirnya habis juga makanan ku dan terasa kenyang" fikirku
setelah selesai makan, Fany akhirnya membayar tagihan makanannya dan segera pergi ke halte untuk mencari bus umum yang menuju ke Asrama.
To be continued