Wanita berambut pirang itu berkali-kali menggerutu. Sesekali juga ia melirik ke belakang, entah kenapa ia refleks melakukan hal itu. Siapa tahu ada yang mengikuti motor mereka yang sudah melaju kencang sekali. Beberapa kali ia mendengar bunyi klakson yang memekak serta makian dari pengendara di depannya. Gerald. “Kita ke arah luar kota,” katanya sedikit berteriak. “Terserah.” Tari berdecak. Menutup helm dan mengikuti bagaimana sang pengendara melajukan motornya. Setengah jam lalu, saat ia merasa sudah tak lagi memiliki harapan untuk terbebas dari hukuman, ia mendengar keributan yang cukup mengganggu. Niatnya tak ingin terusik, memilih mengambil kembali selimutnya. Tidur seharian di kamar ini pun tak akan ada yang mengusir kecuali mendadak Jerou datang. Pria itu sialan sekali! Astaga, k