Seorang wanita berjalan dengan gerak demikian anggun. Matanya sesekali mengawasi sekitar juga dengan senyum tipis yang sungguh menggoda. Tak ada yang berani menatapnya lama. Mereka semua tahu, wanita ini datang karena permintaan khusus. Gaun merah menyala memeluk tubuh sang wanita dengan apiknya. Berbelahan d**a cukup rendah, membuat ada yang menyembul di sana. Mengintip malu-malu tapi penuh misteri. Rambutnya bergelombang, sengaja disemat jepit bertahta mutiara indah tepat di sisi kanan. Membuat sebagian lehernya yang jenjang terekspos. Sebuah kalung berbandul mawar terpasang di sana. Sama seperti warna gaun yang dikenakan; merah. “Selamat datang, Nona,” sapa salah satu penjaga pintu yang baru saja sekelebat bersinggungan lewat tatapan. Sang penjaga sudah diberi peringatan jangan sampa