Huuu sudah dikunci yaaa.
So ... cuss isi koinnya. Serius, ini story kalian buka pakai koin juga enggak nyesal. Bagus soalnya. Hahhahaha. Muji karya sendiri boleh kan?
***
“Sudah bisa hubungi Ibu, Ra?” tanya Lavi dengan cemasnya. Ia tak tahu apa yang sebenarnya mereka hadapi, tapi semua yang membantu mereka untuk keluar dari rumah ini tampak tegang.
“Sudah. Ada yang menjemput setengah jam lalu dan katanya memang orang Bang Pras.”
Lavi menghela lega. Diikuti juga oleh Anne yang sejak tadi menunggu kabar mengenai ibu dari Hera. “Syukurlah,” katanya penuh lega. Lalu kembali ia disibukkan dengan layar laptopnya yang mana mengendalikan beberapa hal terutama berkaitan dengan markas utama Pras.
“Bos,” sapa Anne begitu mendapati wajah Pras terlihat di sudut layar laptopnya.
“Semua sudah lo
