Tarik napas yang panjang sebelum baca part ini. Untuk part-part lanjutannya, bakalan perang sih ya. Jadi ... enjoy this part
*****
“Lo yakin bisa gue tinggal, Dom?” tanya Jerou memastikan. Dokter bilang, tak ada yang perlu dikhawatirkan dari luka tembak yang baru saja Dom alami. Tak sampai mengenai organ vitalnya meski terjadi pendarahan yang cukup membuat Jerou ketar-ketir.
Andai bukan karena adanya Tari di Flown, pasti acara tembak menembak itu tak ada. Tapi kalau Tari tak menjebloskan diri ke Flown, mereka tak akan tahu apa rencana busuk Tari beserta dua pengecut itu. Gerald dan Jimmy. Harusnya serangan di mansion Jimmy benar-benar dilakukan dengan niat seratus persen. Tak menyisakan satu pun di antara mereka.
Astaga.
“Bisa. Di sini gue bisa tidur nyenyak,” kelakar Dom dengan seena
