SHari sudah semakin gelap, membuat suasana di bawah pohon beringin menjadi cukup untuk dikatakan horor. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke kamar Barra. Rashi yang bertugas membawa tas tenteng berisi sisa Tokyo Banana, berjalan duluan mendahului si pemilik kamar. Ia ingin menggoda Barra sebenarnya. Ingin kejar - kejaran dengan Barra sampai kamar. Barra menyerukan nama Rashi. Namun sepertinya Rashi tidak mendengarnya. Suara Barra terlalu lirih untuk sampai di telinga wanita itu. Rashi terus berjalan di depan. Hingga ia menyadari bahwa Barra tidak ada bersamanya. Baru lah ia menoleh ke belakang. Ia melihat Barra berhenti dan sedang duduk di salah satu bangku panjang di lorong. Tingkah laku Barra terlihat aneh, tak seperti biasanya. Rashi segera berlari menghampiri lelaki itu. Barr