Part 25

1144 Words

                Danish                                   Aku tersenyum. Entah sudah keberapa kalinya hari ini aku tersenyum hanya karena hal-hal kecil. Termasuk saat ini, aku terseyum melihat Dea yang terkantuk-kantuk di sampingku. Dea pasti sangat lelah karena semalam kurang tidur. “Pacarnya cantik banget, mas. Cocok lah sama masnya.” Tiba-tiba bapak supir taxi berkomentar sambil menatapku dari pantulan cermin. “Makasih pak. Dia bukan pacar saya, tapi istri saya.” Balasku juga sambil tersenyum. “Loh, iya? Sudah menikah?” “Iya sudah, pak.” Aku tersenyum lagi, kali ini sambil membawa kepala Dea untuk menyandar di bahuku. “Semoga langgeng sampai ya mas.” “Amin pak, Hehe.”                 Saat ini aku dan Dea sedang di perjalanan pulang dari rumah sakit, naik taxi. Karena ternyata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD