Part 32

1844 Words

Dea                                 “Dea, hello?” “Eh?” Aku menoleh ketika Mas Danish menepuk bahu kananku. “Apa?” Tanyaku satu detik kemudian. “Udah sampai rumah kamu.” Ucap Mas Danish yang membuatku menoleh ke luar jendela. “Eh iya.” “Kamu sih, ngelamun terus dari tadi.” Mas Danish mencondongkan badannya untuk membantuku melepas sabuk mengaman. “Aku masih kepikiran Rinda, Juni sama Lia. Kalau Fia sih emang udah tahu.” “Udah, nggak papa. Besok kamu jelasin baik-baik ke mereka. Pelan-pelan, kalau perlu yang runtut sekalian.” Balas Mas Danish sambil merapikan rambutku. “Tapi tadi Rinda keliatan kecewa banget tahu mas, kek mau makan aku hidup-hidup. Belum Lia sama Juni juga sama aja. Mau ngilang aja ih, rasanya.”                 Perlu kalian tahu saja, memang benar, tadi y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD