1. Ghina - Sebelum kisah dimulai

240 Words
Ghina tak pernah kehilangan bahan untuk membuat orang-orang di sekelilingnya bahagia. Bagi Mona, Ghina adalah ibu peri yang selalu bisa ia andalkan. Bagi Ulfa, Ghina seolah ibu sambung yang baik hati, berhati mulia, berbudi pekerti luhur, penyayang, dan segala hal yang kalau diteruskan bisa membuat Ghina mual. Di asrama, di cafe tempat ia bekerja paruh waktu, di kampus sebagai asisten dosen, Ghina adalah matahari yang selalu bersinar setiap pagi. Kehadirannya di depan pintu adalah senyum lebar bagi teman-teman nya. Kehadiran Ghina hanya jadi sumber kesedihan justru saat ia pulang ke rumah. Tempat yang seharusnya menjadi sumber tenaga dan bahagia itu justru neraka di mata Ghina. Penyebab segala trauma dan kesedihan yang tak ada sudahnya. Meja makan yang seharusnya berisi percakapan ringan nan hangat terasa seperti meja panas yang paling Ghina hindari. Ruang televisi yang notabene adalah tempat senda gurau adalah panggung penghakiman paling menyeramkan. Maka Ghina hanya punya satu sudut tempat ia bersembunyi di rumahnya. Kamar. Tempat lain yang justru terasa seperti surga adalah kamar kostnya. Ghina tahu ada yang salah. Tapi bukan padanya, melainkan seseorang yang telah melahirkannya. Ibu. -------------------------------------------------- Hai ... hai... selamat datang di cerita terbaru Adit. Selamat menyelami kisah Ghina yang diangkat dari kisah nyata. Pastikan hati kalian cukup dewasa ketika membaca cerita ini karena rating 18+ bukan hanya karena ada adegan dewasa namun juga banyak kekerasan baik secara verbal maupun fisik yang akan tersaji. Selamat menikmati. Semoga kalian bahagia selalu. Salam penuh cinta, Aditira Anjani.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD