(continue..) Wajah Erin memerah. Mike menyadari perubahan emosinya yang muncul ke permukaan. Erin menggosokkan kedua tangannya ketika menatap Bobby, kakinya melangkah mendekati jendela dan kini matanya memandang lurus keluar sana. “Itu tidak mengubah apapun,” katanya. “Bobby tetap anakku. Dia putraku.” Mike mengangguk. “Aku hanya ingin mengetahui hal itu. Mengapa dia menyerahkan bayinya padamu dan berbohong pada Lilian bahwa bayi itu tewas?” “Sylvia tidak menginginkan bayinya,” aku Erin secara terang-terangan. “Dia datang padaku dan menyerahkan bayi itu.” “Apa dia mengatakan sesuatu padamu tentang ayah dari bayinya?” “Tidak.” “Apa dia mengatakan sesuatu?” “Aku tidak tahu, dia datang padaku malam itu, dia bilang dia ingin menyerahkan bayinya. Dia tidak memiliki pilihan untuk membesa