Meski sempit untuk di tempati berdua Gista dan Dipta masih saja menempati ranjang itu. Semalam saat Gista akan tidur terdengar bel apartemennya berbunyi. Dia tidak tahu siapa yang datang sebab Dipta bilang hari ini tidak akan mampir ke tempatnya. Gista pun berpikir kemungkinan yang datang adalah sahabatnya, Zalfa. Gista terkejut saat melihat Dipta berdiri menjulang di hadapannya setelah membuka pintu. Gista bingung kenapa laki-laki itu datang selarut ini padahal tadi bilangnya tidak anak mampir ke tempatnya. "Kok kesini? Katanya ha-" Gista tidak melanjutkan ucapannya karena kekasihnya tiba-tiba memeluknya. Dipta menghirup aroma tubuh Gista dalam-dalam. Wangi yang selalu ia rindukan. "Kenapa?" Tanya Gista yang membalas pelukan kekasihnya. "Kangen." Balas Dipta. Mendengar itu Gis