Chap 20 - Bom Waktu

2061 Words

Aruna tiba di kantor lalu duduk di depan meja kerjanya dan menyalakan layar monitornya. Aruna mendesah napas, untung saja ia tidak telat. Aruna melihat dokumen yang ada diatas meja kerjanya, ia harus mengecek satu persatu, awal yang baik dan awal yang sibuk. Ia memang jadi lebih giat bekerja karena sering di limpahkan tugas. "Kerjain semua itu, deadline jam 12," kata Retno—salah satu rekan kerjanya yang menjengkelkan. "Apa? Deadline sampai pukul 12.00? Gila sih ini banyak banget loh, nggak mungkin aku bisa selesein ini sampai jam 12.00," geleng Aruna menatap wajah Retno. "Lalu siapa yang mau kerjain? Aku atau yang lain? Kamu sadar diri dong, siapa suruh kemarin nggak masuk kerja, jadinya ke tumpuk. Makanya jangan terlalu kesenangan," geleng Retno membuat Aruna menggaruk leher belakangn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD