BAB 18

2084 Words

21.00 pm. Keisha dan Devan baru saja sampai di rumah. Ketika mereka berjalan di lorong Devan membisikan sesuatu yang membuat Keisha tertawa. "Aku tunggu di kamarku." "DEVAN."tiba-tiba Sena berlari dan menubruk Devan. Memeluknya seraya menangis. Keisha tersentak kaget. Tautan tangannya dan Devan terlepas. Keisha hanya bisa menatap Devan dan Sena. Tapi tatapan itu jatuh pada Sena. Rasa cemburu terbit di dalam hatinya. Keisha ingin marah, tapi ia tak mungkin melakukannya. Siapa dia. Dan apa haknya. Keisha tidak seharusnya ada di sini. Ia membungkuk hormat sebelum melangkah pergi dari sana. Tapi langkah nya terhenti ketika pergelangan tangannya di pegang Devan. Ketika Keisha mendongak. Devan sedang menatapnya dalam. *** Keisha mendongak menatap pergelangan tangannya yang digenggam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD