BAB 14

1468 Words

Ketika dunia seakan berhenti berputar. Hembusan angin seolah menyekap dalam kebisuan, dan getaran yang menggetarkan hati. Keisha membeku. Terdiam menatap tajamnya kedua mata Devan yang mengunci tatapannya. Debaran jantungnya, adalah satu-satunya suara yang dapat ia dengar. Menggema bagaikan alarm berbahaya yang berdentang keras memeka Indra pendengarannya. Kedua mata Keisha mengerjap, Keisha menghela nafas kasar. Bentakan keras Devan barusan seolah membuatnya tuli, hingga mengusir pergi kesadarannya, yang kini mulai kembali merayap masuk menguasai diri. "Aku rasa. Tidak peduli kau suka atau tidak. Kau tidak berhak melarangku untuk berdekatan dengan seseorang" Keisha menarik kasar tangannya yang dicengkram Devan. Lalu berbalik pergi menuju Villa Sam. Devan membuang nafas kasar, men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD