Mobil yang membawa Bian bersama dengan Flo, sudah sampai di tempat parkir gedung Graha. Suasana masih sepi karena ini masih terlalu pagi. Sesuai janji, Bian menjemput Flo pagi sekali. Selain itu, Bian juga diajak sarapan bersama dengan keluarga Flo. Dan kini mereka sudah sampai dengan situasi yang aman. Raut wajah Flo masih tegang saat membuka seatbelt yang digunakan. Pandangannya awas, memantau di sekitar tempat tersebut. Bayangkan saja, sejak berangkat perutnya mulas karena tegang serta gugup. Ketakutannya sudah menguasainya sejak tadi malam. “Kamu turun duluan Flo, setelah itu aku menyusul,” ucap Bian. Flo mengangguk dan siap turun dari mobil. “Baik. Terima kasih sudah jemput aku,” jawabnya sambil membuka pintu. Baru saja pintu mobil sedikit terbuka, tiba-tiba Bian menarik tangan Fl