Kencan Pertama

1354 Words

Crazy Awesome Pilot “Dek, kamu boleh bertunangan dengan Pria lain. Namun, menikah tetap denganku!” “Aku tidak akan mengucapkan selamat seperti yang lainnya karena hatiku benar-benar sakit mendengar kamu menerima perjodohan.” “Kemarin kita bertemu dan kamu sengaja tidak memberitahu rencana pertunangan. Teganya dirimu, Dek!” “Saat ini aku berada di Singapura. Aku tidak bisa tidur karena terus memikirkan mu.” “Tunggu aku beberapa hari lagi. Aku akan menjelaskan semuanya padamu.” Pesan beruntun dari Mas Aiman baru aku baca. Aku berani mengaktifkan kembali ponselku setelah acara selesai. Jadi, seperti ini rasanya mencintai tapi tidak bisa memiliki? Hehe, aku selalu berkata jika sudah melupakannya. Namun, kenyataannya semua tentangnya masih tersimpan rapi di hati dan pikiranku. Bukankah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD