# “Apa… kau… bersungguh-sungguh?” Nada suara Damian terdengar gemetar. Ariana menatap Damian dengan tatapan datar. “Aku tidak pernah main-main dengan yang namanya kehidupan seseorang Damian. Tidak sepertimu, aku tidak dibesarkan dalam keluarga yang penuh kasih sayang….” “Apa kau benar-benar berpikir kalau aku dibesarkan dalam keluarga yang baik-baik saja setelah semua yang kuceritakan kepadamu di vila waktu itu? Semua yang kutunjukkan kepadamu, semua yang ku ungkapkan dihadapanmu dan semua pengakuanku…. kau anggap itu karena aku bermain-main dengan hidupmu?... tidak… bukan bermain-main dengan kehidupan pernikahan kita?” potong Damian. Kali ini ia tidak bisa menyembunyikan lagi rasa kecewanya. Ariana diam untuk beberapa saat. Ia sedih namun ia tidak tahu harus bagaimana menerangkannya