60. Cinta Pertama

2473 Words

“DIS!!!” jeda mama pada langkahku menuju kamar. Aku batal menaiki tangga, lalu buru buru mencium pipi mama. “Aku udah makan bareng bang Roland, trus aku cape, aku tidur dulu mah” dustaku. Mama menghela nafas, lalu mengangguk. “Love you mah, banyak banyak!!” pamitku lalu benar benar beranjak menaiki tangga menuju kamarku. Kunci kamar, biar tidak ada yang masuk, walaupun memang tidak aka nada yang masuk. Bi Surti, pembantu yang khusus melayaniku dan bang Nino, sudah di kirim ke Amrik untuk menemani dan mengurus bang Nino. Pembantu lain jelas tidak berani kecuali aku panggil, mereka tidak tau cara menanganiku tidak seperti bi Surti. Lalu setelah mengunci pintu kamar, aku buru buru membongkar lemari pakaian, dan laci meja belajarku mencari hadiah yang dulu di berikan bang Roland sebagai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD