Lalu papa membuka peluang untuk aku mengenal lebih dekat sosok lelaki berkarakter tenang di kantor, setelah mengajakku ikut meeting saat ada proyek baru lagi di kantor. “Ini Raditya Tedja…” kata pak Dhanu mengenalkan secara resmi padaku. Aku tersenyum lalu menyambut jabatan tangan Radit, boleh kali ya panggil begitu, Raditya terlalu panjang. “Sebenarnya sudah kenal kemarin kemarin….” jawabku sambil melirik papa yang mengawasi Raditya dengan ekor matanya. Radit tertawa pelan. “Pak Prass gimana kalo biarkan Radit mengajarkan Gladis soal material bahan bangunan supaya Gladis lebih bisa belajar lagi?” tanya pak Dhanu. Aku mengigit lidahku agar tidak bersuara, aku takut dengan reaksi papa yang dari tadi diam. Apalagi setelah itu papa menghela nafas. “Sure!!” jawab papa. Pak Dhanu dan Ra