Setelah hari di mana aku dan Radit saling jujur soal uneg uneg aku, di mulailah episode Radit mulai bersikap alay. Dan duniaku seperti hanya berputar di sekitaran Radit. Tapi aku tetap berusaha bekerja dengan baik setiap tugas yang di berikan padaku. Happy aja gitu setiap hari karena mendadak ada yang menegurku setiap pagi datang. Radit itu tidak suka chat, dia lebih suka menelponku. Kalo aku tidak angkat baru di chat. Soalnya aku bilang kalo aku tidak angkat telponnya berarti aku sedang dengan keluargaku, dan dia mengerti. “Kalo bahasa ketikan chat, aku tidak sabar menunggu jawabanmu, aku juga ingin dengar suaramu, dan berresiko salah faham lagi. Kamu itu tipe yang blak blakan, jadi mending ngomong langsung. Aku kapok seperti kemarin yang kamu salah faham trus ngamuk” jawabnya saat aku t