73. Tanggung Jawab

2613 Words

Aku bertahan menatap Radit yang terlihat enggan menuruti keinginanku. Sampai dia menghela nafas. “Kita bicara di kantor saja ya bu!!” ajaknya bersuara. Aku menggeram kesal lagi. “WHATEVER!!!” jeritku kesal lalu mendahuluinya ke parkiran. Tinggal kasih tau kenapa dia menghindariku, kok ya bertele tele sekali. Aku lalu mundur saat dia membukakan pintu mobil pak Dhanu untukku. “Sampai kantor, gak ada acara drama lagi ya!!, atau aku adukan ke papa kalo kamu sudah berbuat hal yang tidak menyenangkan sama aku” ancamku menahan diri masuk mobil. “Iya bu….” jawabnya dengan nada bercampur tawa. Aku berdecak lalu masuk mobil juga. Dia menyusul masuk mobil. “Sabuk pengamannya bu” perintahnya mengingatkan. Aku berdecak lagi. “Kalo nanti ibu benaran mengadu pada big boss, minimal pas di periks

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD