Setelah selesai serapan sebuah pesan masuk ke ponselnya dari orang suruhannya mengabari kalau Ibu Zevan terbang ke Amerika. Zevan melirik jam di pergelangan wajahnya terlihat panik, tapi tidak ingin menunjukkan pada Gemma. ‘Gemma tidak boleh di sini aku harus mengamankannya. Kalau Mommy sampai tau dia bisa dalam masalah’ ucap Zevan dalam. “Gemma dengar, Ibuku mau datang ke sini, aku harus mengantarkanmu ke apartemen temanku,” ucap Zevan. “Sekarang?” Gemma menunjuk piring bekas makan mereka berdua niatnya ingin membereskan terlebih dulu. “Tidak usah.” Zevan menariknya lengannya agar segera bergegas. ‘Setakut itukah dia sama Mamanya? Tinggal bilang saja teman atau pacar salah satu dokter yang di sini kan gampang’ Gemma berpikir semuanya mudah, ia tidak tahu betapa menakutkannya kelua