Setelah dua bulan aku di Jakarta dan aku mulai bosan karena pekerjaanku mulai bisa aku tangani dan aku merasa kurang sibuk. Mama berhenti ngeluh, eyang ti anteng karena aku tinggal di rumahnya, sedangkan Radit mengisi kekosonganku di rumah. Hebat Radit, bisa membuat mama lupa merengek menyuruh aku pulang. Aku repot Non kalo gak sibuk, pasti aku di buat ribet dengan kerinduanku padamu. "Pah pinjamin aku modal untuk bikin perusahaan sendiri!" pintaku. "Ga usah sombong, tugasmu banyak di Sumarin Group" kata papa. Aku mendengus kesal. "Perusahaan apa No?" reaksi eyang kung. "Ya kontraktor. Aku mau rasain gimana membangun sesuatu dari nol!" kataku duduk di sofa bergabung dengan papaku dan eyang kung di ruangan eyang kung di gedung Sumarin Group. "Apa kamu kurang sibuk sampai nyari kesibuk