"Apa Omen ga jadi kesini?, sampai kamu milih tetap ada di sini?" suara mamaku. Aku mengabaikan suara protes mamaku yang duduk di kursi depan meja kerjaku. "Mama kapan datang?" tanyaku masih menandatangani berkas kerjaku. "Sendiri!, papamu ga mau temenin, bosen katanya, karena kamu tetap susah di suruh pulang!" keluhnya. Aku tertawa. "Trus langsung ke sini begitu sampai bandara?" tanyaku lagi. "Iyalah, kamu pasti ada di sini. Mama kangen kamu No!" keluhnya lagi. "Kangen papa aja mah, kan mending yang asli dari pada duplikatnya" godaku. Mama cemberut. "Ga yang asli ga duplikatnya, sama sama sibuk. Di tambah punya anak gadis satu juga ikutan sibuk di kantor, semua sibuk, mama kesepian!". "Ya sekarang Gladis juga magang di kantor papa, biarin aja sih!" kataku. "Kayanya ga sekedar m