"Kampret !, gue pikir elo bakal sampai pagi dikamar!" tegur Obi lalu duduk di sebelahku di pinggir kolam dan membuyarkan lamunanku. "Ngapain curut,mandorin Noni tidur?" tanyaku sambil tertawa. Dia terbahak. "Gimana enak ga?" tanyanya menggodaku. Aku ngakak. "Ga tau!" kataku. "Masa sih No?" pertanyaan dari suara di belakang kami terdengar. Aku dan Obi menoleh dan menemukan Roland dan Rengga sudah mendekat dengan sekerat bir. "Elo pada mikir apa sih?" tanyaku kesal. Mereka ngakak lalu ikutan duduk berjajar di pinggir kolam juga. Kami terdiam sambil membuka kaleng bir. Tak lama Omen dan Kendi datang "Selamat Kampret!" kata Omen mengulurkan tangan ke arahku. "Selamat apaan?, kan tadi elo udah ucapin ulangtahun!" kataku menepis tangannya. Dia tertawa lalu duduk berjajar juga. "Eman