Pertemuan yang Menggoda

1339 Words

"Kamu nggak jadi pulang hari ini?" tanya Anggoro begitu dilihatnya Viola masih santai di kasur. "Aku memutuskan untuk tinggal lebih lama lagi." Anggoro mendengkus. Dia tidak punya waktu untuk mengurusi istrinya. Keberadaan Viola di Batam bukan hal yang baik. "Ang? Aku punya ide." Anggoro mengerang. Ide dari istrinya selalu membuatnya sakit perut. "Idemu selalu membuatku takjub. Apa?" "Bagaimana kalau kita mencari rumah di Batam. Tidak harus menyewa hotel terus menerus seperti ini." Nah, kan? Punya rumah di Batam? Tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Anggoro. "Aku tidak berniat menetap di sini. Aku masih lebih suka Jakarta. Kalau kamu mau mencari rumah, belilah di Bandung atau Bogor. Yang lebih sejuk sedikit dari Jakarta. Untuk apa di Batam?" Viola mengernyit. "Entahlah. Aku ha

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD