BAB 2

968 Words
"Stalking adalah suatu keadaan di mana tingkat ke-kepo-an maksimal berbanding terbalik dengan keberanian yang minus."   Nama : Duta Septa Abdi. Kelas : X-IPA-1 Tetala: Malang, 21 maret 2000 Zodiak: Aries TB/BB: 176 cm/ 56 kg Gol.Darah: B Info ini aku dapat secara gratis ketika menguping pembicaraan beberapa cewek yang menggosipkannya di kantin. Mereka teman sekelasnya. Aku sungguh iri pada mereka. Seandainya aku dilahirkan di tahun yang sama dengannya mungkin aku bisa sekelas dengannya. Aku tidak menyangkal kalua menyukainya dan mengharapkan dia—setidaknya mengenaliku lagi jika kami bertemu. Namun aku tidak berharap dia membalas perasaan ini. Aku hanya menikmati kegiatan baruku untuk mengamatinya. Tertawa geli saat melihat kelakuannya, ikut bersedih jika dia bersedih atau tertawa konyol saat melihatnya bertampang konyol, dihukum atau sekedar melakukan guyonan-guyonan yang tidak lucu. Selama menjadi stalkernya, aku menjadi tahu banyak hal tentang Duta, si cogan plus-plus. Hal pertama yang dilakukan Duta ketika sampai di sekolah adalah duduk di bangkunya. Mengeluarkan handphone dan mulai memainkan game kesayangannya, Defense of the Ancients atau yang lebih populer dengan nama DotA 2. Yeach! I know. I know. Hold on. Valve Corporation sebagai pengembang DotA 2 memang nggak merilis versi mobile untuk game tersebut. Namun ada banyak  game MOBA lain dengan gameplay mirip DotA 2. Salah satunya mobile legend : bang bang. Duta akan cepat kecanduan yang mulai melupakan lingkungan sekitarnya ketika dia mulai memainkan game kesayangannya itu. Matanya yang berbinar-binar saat memainkan game itu, sungguh membuatku iri. Game itu sudah mampu membahagiakannya, tidak seperti aku yang hanya bisa ikut bahagia saat dia bahagia. Aku juga ingin melakukan sesuatu, walau aku belum tahu sesuatu yang seperti apa. Kebiasaan lain dari Duta adalah saat jam istirahat, cowok itu akan berlari-lari kecil seperti anak kecil ke barisan antrian untuk mengantre mie pentol Pak Cing yang legendaris. Saat dia berhasil mendapatkan mie pentol itu, ekspresi wajahnya sama dengan saat dia memainkan game kesayangannya dan berhasil menang. Bisa kukatakan, dengan badan yang kurus itu, dia bisa makan dua sampai tiga mangkok mie pentol dalam sekali makan. Walau begitu, dia tidak bertambah gemuk. Amazing. Duta juga suka minum s**u strawberry. Dia tidak suka rasa lain selain itu. Walau begitu, dia tidak pernah menolak minuman yang diberikan padanya. Dia memang tidak meminumnya, hanya menerima pemberian orang lain sebagai bentuk penghargaan. Dengan sikapnya yang begitu, aku rasa sudah hal yang wajar dia disukai banyak orang. Dalam urusan seni, musik terutama, Duta suka sekali mndngarkan lagu-lagu melow atau balad. Entah itu lagu Indonesia, Thailand, Jepang, Korea atau pun Inggris. Terkadang, kalau beruntung. Aku akan mendapati dirinya yang tengah mewek karena terlalu menghayati mendengar lagu yang tengah diputarnya sendiri. Di antara lagu yang sering dia putar (karena dia tidak pernah memakai headset) adalah lagu Lay Me Down dan impossible. Keinginan Duta yang sering dia katakan kepada teman-temannya waktu nonkrong adalah keinginanya untuk menjadi Seiyuu.[1] You know it? Yes! Pengisi suara tapi seiyuu bukanlah hanya sebatas pengisi suara anime tetapi juga mengisi suara film, radio dan bahkan iklan. Tak jarang, seorang seiyuu juga menjadi penyanyi untuk OST animenya. Masalahnya, aku pernah menguping saat dia menyanyi dan bisa dikatakan dia tidka berbakat untuk hal yang satu itu. Dia kebanyakan menyentuh nada sumbang dan mengabadikannya sehingga bisa dihitung dengan jari kapan dia bernyanyi dengan merdu. Duta sangat berambisi dengan cita-citanya itu. Dia berharap bisa melanjutkan pendidikannya di Amusement Media Academy. Ini adalah tempat yang banyak menelurkan beberapa seiyuu terkenal di Jepang seperti Tetsuya Kakihara dan Kanae Ito. Duta juga sangat popular dan terkenal baik hati. Sejauh yang aku tahu, dari awal masuk sekolah sampai sekarang, tidak ada satu pun cewek yang pulang sambil menangis setelah menyatakan cinta dan ditolak oleh Duta. Bahkan beberapa cowok berubah jadi kebanci-bancian agar tidak gengsi kalau dekat-dekat doi. Walaupun aku yakin, di dalam hati Duta pasti najis dengan kaum tulang lunak itu. Sepanjang aku mengamati Duta, aku juga ikut mengamati cewek-cewek yang deketin Duta. Setelah kusimpulkan, ada 6 jenis cewek. Pertama, cewek populer. Bisa dibilang ini deretan cewek cantik dan kaya yang dinilai 'pantas' jika dideket Duta atau sekedar nyandingin foto Duta dan mereka pakai photoshop. Bisa dibilang golongan yang 'diridhoi' jika jadian sama Duta. Sayangnya, mereka semua juga Duta tolak. Entah kenapa, kenyataan ini membuatku merasa lega walau aku yakin yang merasa begitu bukan hanya aku saja. Kedua, cewek smart. Wajah minim tapi otak encer. Golongan yang suka pamer piala dan keahlian otak. Tingkat kepelitan pada teman sendiri 90%. Jika ulangan, mendadak b***k. Namun agak berubah karena semenjak ada Duta, penyakit mereka nambah. Suka mendadak nggak paham dan minta belajar bareng. Aku rasa cinta memang sejajar dengan micin, bikin oon kalau kebanyakan. Ketiga, cewek modus. Tingkat kecantikan macem-macem, cuma sifat sama. Suka ngedrama dan bajai (leBAi Juga alai). Suka nyari-nyari kesempatan untuk dekat dengan Duta. Bakat akting 75%. Saat melakukannya diharapka urat malu sudah putus karena akan dihujat dan dikatakan ratu drama tanpa diminta. Aku rasa, aku tidak berbakat di golongan ini. Keempat, fansgirl. Pengemar sejati yang bakal ngebunuh siapapun yang ngejelekin biasnya. Cowok-cowok yang ngejudge Duta atau ngejailin Duta bakalan berakhir setidaknya di rumah sakit dengan beberapa tulang rusuk yang patah. Minimal, wajahnya doang yang hancur. Suka jerit-jerit kalau Duta lewat. Ngelike-in dan comment semua sosisal media milik Duta. Setiap pagi berbaris rapi nyambut Duta dateng udah mirip antrean sembako. Kelima, cewek netral. Cewek yang tidakk suka Duta atau terpaksa untuk tidak suka. Bisa dikarenakan udah pasrah, udah punya pacar, tidak suka cogan (meski dikit banget yang gini) atau alasan lainnya. Terlepas dari apapun alasannya, golongan ini mengurangi deretan para cewek yang naksir Duta. Keenam, cewek cidati (cinta dalam hati). Yang cuma bisa ngeliatin dari jauh. Diem-diem stalking tanpa nge-follow. Suka menghayal untuk menyapa, bicara or jalan sama Duta padahal ketemu nggak sengaja aja ngumpet. Tingkat keberanian berbanding minus dengan mimpi yang lebih tinggi dari titik didih air. Aku tidak termasuk dalam kategori manapun. Karena aku, hanya cewek transparan. [1] Pengisi Suara : Dubber.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD