Brugh! Rai mendudukkan diri di tepian ranjang kemudian merebahkan tubuhnya membuatnya terlentang di atas ranjang dan menatap langit-langit kamarnya. Ia baru saja kembali dari apartemen Sakura setelah sebelumnya menikmati makan malam. Tiba-tiba seulas senyum tipis terukir di bibirnya mengingat apa yang baru ia lalui barusan. Ia berguling ke kanan dan ke kiri kemudian meringkuk dengan tangan yang terkepal di depan d**a. Rasanya ia tak ingin ini berakhir dan ingin mengulanginya setiap hari. Sampai tanpa dirasa perlahan ia pun jatuh ke alam mimpi dengan rekam wajah Sakura yang menjadi pengantar tidurnya. Keesokan harinya Rai bangun dengan keadaan yang lebih segar dari biasanya. Sepertinya apa yang dilaluinya semalam adalah obat tidur yang sangat mujarab. Ia tidur begitu nyenyaknya dan membua