When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Aku juga menginginkan Uncle. Terlebih Sudah beberapa hari aku tidak bertemu dengan Uncle Daniel, dan itu sangat membuat aku rindu sama Uncle." Ujar Kiran yang detik itu juga tubuh Kiran langsung melayang karena Daniel menggendongnya dan membawanya ke kamar. Dengan segera Daniel merupakan tubuh Kiran dirancang, namun tetap dengan pelan-pelan, karena Daniel tidak ingin menyakiti Kiran. Daniel kembali melumat bibir dan juga leher Kiran secara perlahan, hingga menciptakan kenikmatan yang tiada taranya bagi keduanya. Daniel yang sudah tidak tahan menahan hasratnya, langsung meloloskan pakaian, dan juga pakaiannya sendiri. Setelah tubuhnya keduanya sama-sama polos, dan langsung melakukan sebuah penyatuan yang begitu sangat nikmat dan tentunya bagi Kiran juga. "Ahhhhhh… Desah Kiran sapu saka