When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Kiran, apa yang kau lakukan pada Tisa!!!" teriak Jovi dengan lantangnya saat melihat Tisa sudah tergeletak di anak tangga. Daniel yang mendengar teriakan Jovi seketika keluar dari kamarnya, karena kebetulan kamarnya tidak tertutup rapat, hingga Daniel bisa mendengar suara Jovi. Kiran sendiri yang mendengar teriakan Jovi berjingkrak kaget hingga dengan refleknya mundur beberapa langkah ke belakang. "Kak Jovi, ini tidak seperti yang kakak lihat. "Ujar Kiran dengan nada yang sedikit terbata, karena Kiran dapat melihat Jovi begitu sangat marah padanya. Jovi yang mendengar ucapan Kiran langsung mendekati Kiran, lalu menunjuk Tisa yang sedang memegang keningnya yang terlihat memar. "Kalau semua tidak seperti yang kulihat, Lalu seperti apa? "tanya Jovi dengan penuh kemarahan sambil menunjuk