When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Daniel mengantar Kiran sampai ke kampus, dan Kiran maupun Daniel di buat terkejut saat melihat Jovi berdiri di depan gerbang kampus. Karena Daniel melihat Jovi berdiri di depan kampus Kiran, terpaksa Daniel ikut turun. "Uncle yakin mau turun? Aku takut ada keributan disini." Ujar Kiran yang merasa khawatir akan ada keributan dan menjadi tontonan gratis teman kampusnya. "Tenang saja, Sayang. Uncle bisa menyelesaikan semuanya tanpa menciptakan keributan. Lagi pula Uncle tidak mungkin hanya mengantar saja, karena Uncle yakin, Jovi tau kalau Uncle yang mengantarmu." Ujar Daniel yang membuat Kiran dengan terpaksanya pasrah dan membiarkan Daniel ikut turun. Daniel turun tanpa melepaskan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya, dan membalas tatapan sinis dari Jovi. "Sejak kapan Uncle n